Foto : Rapat Antara Masyarakat, Dinas Perkebunan Riau, Pemerintah Desa Bersama PT. TPP
PEKANBARU, Suaraaspirasi.com – Perjalanan panjang polemik agraria yang terjadi dengan Desa Jati rejo, Serumpun Jaya kecamatan Pasir Penyu, dan Desa Sungai Air putih kecamatan Sei Lala terhadap PT Tunggal Perkasa Plantation (PT.TPP). Masih terus berlanjut..
Pemerintah Provinsi melalui Dinas Perkebunan mengambil langkah nyata dan positif untuk menyelesaikan persoalan antara tiga desa tersebut dengan PT.TPP.
Hal tersebut di buktikan dengan diturunkannya Tim kelapangan untuk mengumpulkan data, Konfirmasi dan Groundcheck di lapangan untuk pemenuhan kewajiban terkait “Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat Sekitar” (FPKMS) untuk tiga desa minimal 20% melalui Pola PlR- KKPA.
Dan selanjutnya Kepala Dinas Provinsi Riau melaksanakan Rapat untuk menyampaikan beberapa point dari hasil Tim yang melakukan Konfirmasi dan Groundcheck dilapangan yang pembahasannya berlangsung di Aula Dinas Perkebunan Provinsi Riau di Pekan Baru. kamis, (4/12/2025), pagi.
Pada rapat tersebut, turut hadir Plt Kadis Perkebunan Provinsi Riau, Supriadi S.Hut.MT. Tim Konfirmasi dan Groundcheck.Asisten 2 Kabupaten Inhu, Ikhmatpraja, Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Inhu, Endang Mulyawan, CDO PT TPP, Yudita, kepala Desa Jati Rejo H.Daeni, Kepala Desa Serumpun Jaya Jasrial, Kepala Desa sei Air Putih Juanda, Ketua Kelompok Tani tiga Desa, Jumian, Tokoh masyarakat Kec. Pasir Penyu Hatta Munir, Ketum Jagat Merah Putih, Suharmani, Sekretaris Desa Jati rejo, Jurizal, Tokoh Masyarakat Desa Sungai Air Putih, Zulkarnaen.
Sehubungan dengan itu, Kepala Dinas Perkebunan, Supriadi menyampaikan bahwa dari hasil Tim konfirmasi dan groundcheck PT. TPP baru 6,52% dari 20% melaksanakan kewajiban dalam hal Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat Sekitar, ada sekitar 13 % dari 20% yang belum di laksanakan, dan terkait hal ini perusahaan harus berpedoman pada aturan atau ketentuan yang berlaku.
“Dalam hal ini, kewajiban 20% bukan hanya pada HGU, tetapi Juga melekat pada IUP. Saya berharap pihak perusahaan dapat melaksanakan kewajibannya untuk disegerakan melaksanakan Program FPKMS sesuai dengan ketentuan, yakni ; Kepada Desa Jati Rejo, Serumpun Jaya dan Desa Sungai Air Putih”, ungkap Supriadi, menegaskan.
Di tempat yang sama H.daeni salah seorang tokoh masyarakat, menyampaikan, kami mengucapkan terimakasih kepada Dinas Perkebunan Riau, karena suda berupaya memfasilitasi dalam menyelesaikan persolan Agraria yang terjadi di Desa kami dengan PT.TPP.
Kami meminta dengan sangat, agar perusahan membangunkan kebun Plasma di wilayah Desa kami yang mana Desa kami ini dahulunya sudah terlebih dahulu di kelola oleh leluhur kami, dan saat ini berada ditengah kebun Perusahaan.
“Menyikapi hal ini, perlu saya pertegas, bahwa areal tersebut merupakan perkampungan masyarakat yang dahulunya sudah di tempati dan di kelola leluhur kami secara turun temurun”, tegas H. Daeni.
“Oleh karena itu, Kami sangat berharap, persoalan ini segera cepat selesai, karna sudah 26 tahun persoalan ini tidak kunjung selesai”, harap H.Daeni.
Ditempat yang sama kepada desa serumpun jaya (Jasrial) menambakan, “Saya sebagai kepala desa berusaha secara maksimal agar masyarakat saya menjadi makmur, dan semoga dengan terbangunnya kebun KKPA masyarakat saya kedepannya bisa menjadi makmur, ” ujar Jasrial.
Selanjutnya, Kepala Desa sungai Air Puti (Juanda) menyampaikan, “Kami berharap tempat fasilitas umum dan tempat fasilitas sosial, seperti tempat pemakaman orang tua kami yang ada di tengah kebun kelapa sawit perusahan agar segera di inklap, ” tandas Juanda.
Di tempat yang sama Yudita menyampaikan, bahwa, pihak perusahaan telah membangunkan kebun KKPA di wilayah Desa Redang Seko, namun ada beberapa kendala.
“Kebun KKPA di wilayah Desa Redang Seko, sudah di bangun perusahaan, namun ada kendalanya karena, lokasinya masuk di dalam Kawasan HPK dan ada ganguan dari beberapa oknum masyarakat setempat, hingga saat ini sebagian lokasinya mereka duduki. Dan selanjutnya, dari hasil rapat ini tentunya akan segera saya sampaikan kepada pimpinan, “ucap Yudita.
Dari pantauan awak media rapat berlangsung dengan suasana interaktif lancar, aman dan terkendali.
- Wartawan : Des 512
- Editor : Waruwu.
Eksplorasi konten lain dari suaraaspirasi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.







