Foto : Kunjungan Perusahaan Koalisi Pendukung SPLP di Koperasi Karya Benuar Perincit Sepakat
SIAK, Suaraaspirasi.com – Perusahaan Koalisi pendukung Siak Pelalawan Landscape Program (SPLP) mengunjungi koperasi Karya Benuar Perincit Sepakat (KBPS) Kampung Perincit Kecamatan Pusako Kabupaten Siak, Kamis (30/10/2025).
Koperasi Karya Benuar Perincit Sepakat merupakan dampingan SPLP untuk mendapatkan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Rountable Sustainable Palm Oil (RSPO).
Dalam kunjungan ini juga di ikuti oleh perwakilan Kedubes Swiss, yang juga merupakan pendukung kegiatan SPLP serta perwakilan dari United Nation Development Programme (UNDP).

Dalam sesi diskusi bersama koperasi KBPS, rombongan juga banyak memberikan beberapa masukan kepada koperasi terkait dalam proses sertifikasi.
Selain itu, rombongan juga melihat cara pembuatan pupuk kompos arang tangkos yang dilakukan oleh koperasi untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia di perkebunan yang mereka miliki.
Kemudian rombongan juga mengunjungi lokasi Integrated Farming yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Cindai Kampung Perincit, dimana KWT ini juga merupakan kelompok binaan SPLP.
Project Manager Siak Pelalawan Landscape Program (SPLP), Kevin Channel saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, kegiatan yang mereka lakukan dalam rangka kunjungan dari perusahaan-perusahaan Koalisi yang mendukung kegiatan SPLP.
“Jadi, hari ini kita melakukan kunjungan bersama perwakilan dari perusahaan Loreal, Danone dan Wilmar. Kemudian ada juga dari Kedubes Swiss untuk Indonesia. Mereka semua adalah pendukung dari kegiatan Siak Pelalawan Landscape Programme (SPLP), total ada sekitar 9 perusahaan , tapi di kunjungan kali ini yang dapat hadir cuman ada tiga perusahaan dan satu Kedubes,” ungkapnya.
Ketika ditanya apakah kunjungan ini hanya di Koperasi KBPS saja atau ada berapa tempat lain? Ia menjawab, ada beberapa tempat yang akan dikunjungi, salah satunya ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Wilmar dan beberapa tempat dampingan SPLP lainnya.
”Kemaren kita sudah berkunjung ke PKS Wilmar dan PT. KTU anak Perusahaan Astra Group, hari ini setelah di Perincit kami juga akan ke Koperasi Beringin Jaya di Koto Ringin dan dilanjutkan ke Mangrove Sungai Bersejarah Kayu Ara Permai untuk melakukan penanaman mangrove. Harapan kami kepada seluruh pengurus dan anggota koperasi KBPS tetap semangat untuk mendapatkan sertifikasi ISPO dan RSPOK.
Kevin juga menambahkan bahwa secara garis besar kegiatan yang dilakukan SPLP merupakan salah satu bentuk untuk mendukung program Siak Hijau terkait dengan Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan.
Ketua Koperasi Karya Benuar Perincit Sepakat, Junaifi, SP mengucapkan terimakasih atas kunjungan dari Koalisi pendukung SPLP di koperasi yang dipimpinnya. Ia berharap dengan kunjungan tersebut, bisa meningkatkan penghasilan dan mendapatkan dua legalitas sawit yang dimiliki oleh koperasi.
“Terimakasih atas kunjungannya untuk merangkul kita (koperasi). Terutama dari pihak koperasi memohon dibantu untuk mendapatkan sertifikasi ISPO dan RSPO.
Mudahan-mudahan dengan dibantu banyak pihak, koperasi Perincit ini dapat kedua sertifikasi tersebut, baik ISPO ataupun RSPO, “harapnya.
Junaifi, yang merupakan Mantan Penghulu Perincit yang baru saja terpilih menjadi Ketua Koperasi Karya Benuar Perincit Sepakat juga mengharapkan, kepada seluruh pengurus koperasi agar selalu kompak dan semangat dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Tentu dengan kerjasama yang baik akan bisa menjalankan program koperasi untuk lebih maju lagi.
“Koperasi Karya Benuar Perincit Sepakat dengan beranggotakan 413 anggota kelompok tani, tentunya perlu komunikasi yang baik antara satu dengan yang lainnya, jadi semoga kita saling aktif bersama anggota dan mendukung program Koperasi untuk menjadikan koperasi lebih baik lagi,” harapnya.
Sementara itu, Penghulu Kampung Perincit, Eli Zamri, mengucapkan terimakasih kepada Koalisi pendukung SPLP yang telah menyempatkan waktunya untuk datang di kampungnya, khususnya kunjungan ke Koperasi Karya Benuar Perincit Sepakat.
“Ini kunjungan yang pertama kalinya di kampung kami, dan kunjungan ini berkaitan dengan sertifikasi ISPO dan RSPO. Dengan adanya ISPO dan RSPO ini nanti bisa menambah nilai harga sawit petani, dan selanjutnya tujuannya adalah untuk mendapatkan program replanting dari dana BPDPKS itu,” harapnya.
Penghulu berharap, Koperadi ini bisa mendapatkan sertifikat ISPO dan RSPO sehingga harga penjualan sawit bisa lebih tinggi.
”Kalau sudah ISPO kualitas sawit lebih bagus sehingga bisa dikontrak oleh Wilmar group. Jadi harapan kami program ini tetap berlanjut sehingga petani kami bisa sejahtera,” pungkasnya. (Mg/Redaksi)
Eksplorasi konten lain dari suaraaspirasi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.







